iweilepunews.com di kutub dari,itulah.com
kabarmuarateweh.id, PALANGKA RAYA Seorang pria di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), yang diduga melakukan pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tewas ditembak polisi.
Pelaku diketahui berinisial A, dia diduga melakukan pencurian TBS kelapa sawit milik PT Sinar Cipta Cemerlang (SCC), Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim.
Terkait kejadian tersebut, Polda Kalteng menjelaskan kronologis pelaku A di Kotim diberikan tindakan tegas terukur oleh anggota polisi dan meninggal dunia, Jumat (31/5) sore.
“Tindakan tegas tersebut dilakukan usai kawanan pelaku melakukan upaya penyerangan terhadap tim patroli gabungan menggunakan senjata tajam,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, Minggu (2/6/2024).
Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika kepolisian bersama tim pengamanan PT SCC melakukan patroli di divisi V Wilayah II di lokasi perkebunan sawit PT SCC.
Saat patroli, tim gabungan menemukan adanya sekelompok warga yang melakukan pencurian TBS kelapa sawit milik PT SCC.
“Tim gabungan kemudian melakukan tembakan peringatan agar masyarakat yang melakukan pencurian meninggalkan perkebunan PT SCC,” ucapnya.
Kemudian pada awalnya sekelompok masyarakat yang diduga merupakan pelaku pencurian TBS kelapa sawit tersebut melarikan diri ke dalam perkebunan.
Namun saat petugas patroli gabungan melakukan pengambilan barang bukti di lapangan berupa dodos, lunjung dan TBS, ada sekelompok orang yang melakukan pengancaman dan penyerangan kepada tim gabungan patroli.
Oleh sebab itu tim patroli melakukan tembakan peringatan kembali dengan maksud agar mereka dapat menarik diri dari lokasi perkebunan.
“Tetapi beberapa orang tersebut tetap melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam,” ujarnya.
Lebih lanjut Erlan mengatakan, akibat terdapat sejumlah masyarakat yang tetap berusaha menyerang petugas menggunakan senjata tajam, personel berinisial TA melakukan tindakan kepolisian secara terukur terhadap salah satu masyarakat yang diketahui berinisial A.
Dari tindakan tegas dan terukur tersebut, A diketahui terkena peluru di bagian perut dan segera dibawa ke rumah sakit. Namun ketika dirujuk ke RS Bhayangkara, pria tersebut kritis dan meninggal dunia.
“Atas peristiwa ini kita membentuk tim gabungan dari Ditreskrimum dan Bidpropam untuk menindaklanjuti perkara tersebut,” jelasnya.
Kombes Erlan mengungkapkan, terhadap anggota yang melakukan tindakan kepolisian secara terukur tersebut telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami saat ini tengah menyelidiki lebih dalam kasus ini,” tandas Kombes Pol Erlan Munaji.
(Red/julandi)